Jumat, 07 Februari 2014


Bukan aku atau kamu, tapi kita...
Karena kita adalah sahabat...

JEJAK KEHIDUPAN

 Disini aku hidup bersama rintangan
Merangkak menelusuri duri-duri kehidupan
Terik panas sang surya membakar hingga menggetarkan sendi tulangku
Kulihat rindangan pohon bergoyang melambai tertiup bayu
Ah tampaknya sedang mulai mencibirku
Biarlah tak kupedulikan
Kuhanya bergeming meratapi mimpi yang tak kunjung nyata
Lelah dengan air mata

Terkunci hilangnya kesempatan

Dalam diamku menerawang jauh memaknai arti kehidupan

Semakin lama aku berjuang semakin aku tak mengerti

Apa yang sebenarnya disembunyikan hidup

Yang selalu menjadi teka teki jiwa

Kini harus kemana lagi aku melangkah

Hingga sang surya kembali pada pangkuannya

Langit merah merana sampai malam kelam menjamah bumi tempatku berpijak

Hari yang berlalu menjadi hampa kosong tak berpenghuni

Kuharap hari ini benar-benar ada

Tak hanya diam dengan terinjak takdir kehidupan

Bukanlah hanya sekedar kesimpulan belaka

Dan tak hanya berujung pada pejaman mata

Kini bukan saatnya aku jatuh dalam keterpurukan

Namun inilah saatnya kumelukis pelangi di sepanjang takdir hidupku

Dan mimpi itu akan terwujud nyata dengan sambutan senyum di bibirku