Sengaja aku memberi jeda diantara dua pasang mata.
Sementara waktu akan terus berputar.
Dan aku masih tetap diam dan pura-pura tak peduli.
Selasa, 27 Januari 2015
Kamis, 08 Januari 2015
Caraku Mencintaimu
Dalam diam, aku tak menyadari tentang rasa yang sebenarnya telah
menyapaku.
Entah sajak kapan rasa itu mulai bersemayam dihatiku.
Saat tak sengaja mata kita saling beradu ada getaran yang membuatku
hanya bisa diam dan membisu.
Dalam diam, aku berbisik lirih menyebut namamu.
Mungkin aku memang mengagumimu
Tapi rasa ini tak bisa kuungkap agar bisa terlihat
Biarkan ia hanya bisa dirasa dalam hati
Bukannya aku tak berani mengurai
Hanya saja aku takut salah dalam menempatkannya
Biarkan ia hanya bisa dirasa dalam hati
Bukannya aku tak berani mengurai
Hanya saja aku takut salah dalam menempatkannya
Dalam diamku,
Biarkan rasa ini tercipta,
Kan kusimpan rapi disudut hati hingga tiba waktunya nanti kamu kan mengerti
Biarkan rasa ini tercipta,
Kan kusimpan rapi disudut hati hingga tiba waktunya nanti kamu kan mengerti
Aku mencintaimu sebisa diriku
Tanpa haru yang menderu, tanpa hati
yang mematri, tanpa asa yang bersemi
Aku mencintaimu semampu diriku
Tanpa kehadiran, tanpa pujian, tanpa
sentuhan
Aku mencintaimu senyaman langkahku
Aku mencintaimu senyaman langkahku
Tanpa untaian kata cinta, tanpa hasrat yang menggebu, tanpa
keberadaan yang berpadu
Saat ini aku hanya bisa menyapamu lewat senandung doaku
Mungkin
inilah caraku mencintaimuDalam diamku, dalam ketulusanku, dalam kesucianku, dan dalam cara tak biasaku.
Langganan:
Postingan (Atom)