Selasa, 12 Desember 2017

Akhir Ratusan Hari Tanpamu

Setelah ratusan hari kuberhenti memikirkan segala sesuatu tentangmu,
aku pun berhenti menulis segala sesuatu yang berkaitan denganmu.
Bukannya aku kini membenci cerita tentangmu.
Hanya saja sudah lama tak kudengar ceritamu lagi.
Lalu bagaimana aku bisa menuliskannya lagi?
Jangan marah, setidaknya beberapa goresan penaku tentang ratusan hari tanpanya sudah cukup membuat hatimu lega, bukan?
Kau yang tak bisa mengungkapkan perasaanmu yang sesungguhnya telah kuuraikan sedemikian rupa hingga seolah-olah akulah yang menjadi peran utama dalam cerita yang lalu-lalu itu.
Terima kasih telah menjadi inspirasi dalam setiap tulisanku.