Selasa, 19 Agustus 2014

Sajak Rindu

Rinduku menggema dalam sudut ruang yang sepi tak berpenghuni
Aku meluruh pada pudar senja hingga hening malam yang tinggal bersama sajak-sajakku
Pada airmata yang menetes dari kedua mataku, aku berbisik lirih bertanya dalam hati
Apa kabarnya kamu disana?
Tak ada kabar yang kau tinggalkan meski hanya dalam sepucuk kertas
Kita pernah bersama-sama melewati ombak dan badai kehidupan
Tapi sekarang jarak telah membentang menghalangi jumpa kita
Aku rindu akan pelangi yang hadir setelah datangnya gerimis
Aku rindu warna-warni yang selalu kau suguhkan untukku
Aku rindu semuanya tentangmu, sahabatku...

Senin, 18 Agustus 2014

Garuda Kita Kembali Mengepakkan Sayapnya




Setelah melewati empat pertandingan satu kali seri dan tiga kali kalah, kini dalam pertandingan terakhir di turnamen Hassanal Bolkiah Trophy Timnas Indonesia U-19 berhasil memenangkan dengan skor 6-0 melawan Singapura.
Betapa bahagianya aku sebagai pendukung setia mereka. Ketika kalah perasaam kecewa memang ada namun itu semua tak menggoyahkan hatiku untuk tetap mendukung dan memotivasi para pemain.
Saya tau bagaimana perjuangan mereka di tengah lapangan sana. Jatuh bangun demi membanggakan negara dan mengharumkan nama negara. Tak mudah memang untuk berada disana dalam mengemban sebuah amanat yang sangat berat.
Ketika timnas kalah banyak hujatan para pendukung yang notabene dari negara kita sendiri. Mengapa demikian ?? Kita tak berhak untuk menghujat mereka seperti itu. Wajar dalam setiap pertandingan pasti ada menang dan ada kalah. Tinggal bagaimana kita untuk menyikapinya.
Dalam hati kecilku sesungguhnya aku sangat marah ketika mereka menghujat, mencela dan mencaci maki timnas. Mereka sudah sangat berjuang untuk kita dan khususnya untuk negara kita.
Dan kini mereka mampu membuktikan kepada kita bahwa merekalah memang yang terbaik. Mungkin beberapa hari belakangan garuda kita merasa jenuh, tapi sekarang garuda kita kembali mengepakkan sayapnya.
Satu hal yang harus mereka tau, bahwa kami anak bangsa tidak akan pernah menyerah. Akan kami korbankan jiwa raga atas nama bangsa. Meskipun harus jatuh bangun semuanya akan kami lakukan untuk INDONESIA.
Garuda selalu di dadaku.

Aku cinta INDONESIA dan aku bangga sama perjuangan kalian.

Minggu, 17 Agustus 2014

Selamat HUT Indonesia ke-69




Tujuhbelas Agustus tahun empatlima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Merdeka...

Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih dikandung badan
Kita tetap setia tetap setia
Mempertahankan Indonesia
Kita tetap setia tetap setia
Membela negara kita

"Tuhan menciptakan bangsa utk maju melawan kebohongan elit atas, hnya bangsanya sendiri yg mampu merubah nasib negerinya sendiri" Bung Karno
Dirgahayu Negara Tercinta Republik Indonesia ke-69.
Jayalah Bangsaku.
Jayalah Negeriku.
Damailah Indonesiaku.

Minggu, 10 Agustus 2014

Untuk AREMA-ku




AREMA...
Siapa yang tak kenal dengan nama ini. Nama yang telah melambunng jauh dalam belahan bumi ini. Arema, sebuah klub sepak bola yang berasal dari Jawa Timur tepatnya Malang. Hari ini tanggal 11 Agustus 2014 adalah hari dimana Arema bertambah usianya menjadi 27 tahun. Angka 27 bukanlah angka yang sedikit. Selama itu Arema mengalami masa kelam dan masa kejayaan.
Aku memang bukanlah orang Malang, tapi aku mengaku bangga dengan Arema. Aku akan selalu mendukung Arema baik menang ataupun kalah. Semua itu karena aku sangat mencintai Arema. Aku dan para pendukung Arema diseluruh belahan bumi ini akan selalu menjaga kesatuan, kekompakan, kreatifitas dan kedamaian serta bersatu membangun Arema hingga nama Arema selalu berkibar di dunia ini. Inilah Arema dari Indonesia !!!
Biarlah orang berkata apa tentang Arema. Bagiku Arema tetap nomor satu, Arema tetap yang terbaik dan Arema akan tetap menjadi juara.
Selamat Ulang Tahun AREMA...
Salam Satu Jiwa, ku persembahkan untukmu.....

Sabtu, 09 Agustus 2014

Maafkan Aku

Jika dalam wadahnya sendiri sudah merasa tidak nyaman, lalu bagaimana mungkin untuk bisa tetap bertahan?
Rasanya aku tak bisa melanjutkan perjalanan dengan setengah hati. Mungkin sampai disini sajakah aku akan bertahan?
Kakiku terasa melepuh dan hembusan nafas ini menjadi sesak saat semuanya telah menjadi seperti ini.
Aku tak berdaya lagi, bahkan airmata pun tak lagi kupunya.
Sejujurnya dalam bilik hatiku yang lain aku masih ingin tetap bertahan. Hanya saja dalam perjalananku satu tahun ini sangat tak membuahkan hasil.
Aku tak bisa memanfaatkan waktu yang telah lama berpihak padaku. Bodohnya aku acuhkan semua yang sudah ada di depan mata.
Dan semua ini menjadikanku untuk berhenti melakukan sesuatu yang memang sebenarnya aku tak sanggup untuk melakukannya.
Aku sadar, bahwa aku memang bukanlah orang yang tepat untuk mengemban sebuah amanah itu. Walaupun aku sudah berusaha untuk menjalankannya namun masih tetap ada celah.

Maafkan aku.....