Selasa, 05 September 2017

Cinta Seperti Apa?

Cinta.
Mengapa akhirnya selalu jatuh.
Terluka kemudian terkapar.
Belum mati hanya saja sebagian otak tak lagi berfungsi.
Hanya napas yang tersengal-sengal layaknya anak kecil yang terhanyut.
Tolong? Pada siapa seharusnya meneriakkan 'tolong'?
Cinta.
Memang selalu menarik untuk diceritakan namun selalu juga berakhir dengan segores luka.
Adakah cinta yang tak pernah jatuh? Cinta yang selalu mengerti pada siapa ia singgah.
Cinta yang mengerti bagaimana berlaku di tempat yang telah disinggahi.
Sehingga tak membuatnya si pemilik cinta menitikkan air mata.
Ahh, terlalu tinggikah mendambakan cinta yang seperti itu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar