Jumat, 24 Juni 2016

RINDU

Tuan...
Sampai kapan aku bosan menulis tentangmu?
Selalu saja ada hal menarik darimu untuk kutulis.
Tuan apa kau merasakan hawa panas sepertiku sekarang ini?
Kalau iya, percayalah ini tak sepanas hatiku saatku melihatmu begitu akrab dengannya.
Tuan apa kau merasakan hawa dingin sepertiku sekarang ini?
Kalau iya, percayalah ini tak sedingin sapamu untukku.
Aku merindukanmu, Tuan.
Aku rindu segala hal tentangmu, lebih tepatnya tentang kita.
Dulu, kita seringkali berbincang tentang langit sore yang selalu kita sebut jingga yang menjingga.
Dulu, kita seringkali berbincang tentang ribuan tetes air yang jatuh dari langit yang selalu kita sebut hujan.
Apa kau masih ingat semua tentang itu?
Tentang kamu yang tiba-tiba datang mengetuk pintu rumahku setelah jingga kembali ke peraduannya.
Tentang aku yang terjebak hujan saat akan bertemu denganmu.
Tuan...
Apakah kau serindu itu padaku?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar