Jika ini cinta, mengapa ia mudah datang dan pergi dalam ruang yang
bernama hati. Semuanya serba sesaat tetapi selalu hadir pada waktu yang tak terduga
sebelumnya.
Aku hanya bisa bersandar dalam hati tanpa
ada yang bisa mengerti akan hati yang kini kumiliki. Sampai kapan aku harus mendusta
tentang semua ini?
Sampai air mata habis tak bersisa?
Atau sampai aku tak lagi merasa?
Jika ini cinta, mengapa ia selalu membuat
resah hatiku yang memang mudah rapuh. Semua yang kurasa tak pernah ada ujung.
Aku bukanlah laut yang bisa pasang
surut dan bukan pula ombak yang bisa menerjang semua penghalang.
Aku hanyalah serpihan karang yang tumbang dalam kebimbangan.
Jika ini cinta, mengapa semuanya hanya
ada dalam ilusi. Seakan hanya sebatas fatamorgana dalam cinta.
Tuhan...
Mengapa aku selalu mendusta dalam rasa
yang bernama cinta?
Aku selalu berpikir ini tak semestinya
aku rasakan.
Kalau sudah seperti ini, lalu harus
bagaimana aku menghadapi rasa ini?
Karena banyak hal yang memang tak bisa aku ungkapkan,
mungkin selamanya aku hanya bisa mencurahkan dalam sajak tak bersuara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar